Skip to Content

SIMULASI PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DAN INSTALASI “APLIKASI SIMGOS”

SIMULASI PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DAN INSTALASI “APLIKASI SIMGOS” DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN
November 10, 2025 by
SIMULASI PENGGUNAAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK DAN INSTALASI “APLIKASI SIMGOS”
Admin Nakes Online

Tanggal Pelaksanaan

Sabtu, 13 Desember 2025 pukul 00:00 s/d Minggu, 14 Desember 2025 pukul 23:59
Daftar di Plataran Sehat

Kontak Penyedia Workshop:

  • Nandia : 087790404196


Tentang Workshop


Pada era digitalisasi layanan kesehatan, implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi salah satu aspek penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Regulasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 mewajibkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), untuk menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) paling lambat 31 Desember 2023. Kewajiban ini bertujuan meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan, serta mendukung proses akreditasi FKTP. Selain itu, Surat Edaran Menteri Kesehatan No.HK.02.01/MENKES/1030/2023 menetapkan sanksi administratif bagi fasilitas kesehatan yang tidak mematuhi ketentuan tersebut, termasuk teguran tertulis, penyesuaian status akreditasi,hingga pencabutan izin operasional. RME dan SATUSEHAT merupakan program pemerintah yang bertujuan untukmeningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Sebagaimana surat Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor:IR.01.01/D/5230/2024 tanggal 26 Januari 2024 perihal Pengiriman Data RME Melalui SatuSehat, dimana disampaikan setiap pengelola Sistem Informasi Kesehatan wajib memberikan Data dan Informasi Kesehatan kepada pengelola Sistem Informasi Kesehatan Nasional sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2014. Penggunaan RME mempermudah pencatatan dan akses data pasien, dan juga menjadi syarat dalam pemenuhanstandar akreditasi FKTP. Salah satu aplikasi RME yang banyak digunakan adalah SIMGOS, yang dirancang untuk mendukung pencatatan medis secara elektronik dengan berbagai fitur yang sesuai dengan regulasi kesehatan. Implementasi RME yang terintegrasi dengan platform SATUSEHAT menjadi bagian dari upaya digitalisasi sistem kesehatan nasional, memungkinkan pertukaran data kesehatan yang lebih efektif dan efisien antar fasilitas kesehatan. Kementerian Kesehatan sebagai pengelola sistem informasi kesehatan selain menyediakan Platform SatuSehat, juga telah menyediakan aplikasi SIMGOS yang merupakan sebuah sistem informasi yang dirancang khusus untuk membantu Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam mengelola data pasien, rekam medis, dan berbagai informasi lainnya terkait dengan pelayanan kesehatan yang sudah sesuai dengan standar yang ada dalam SatuSehat.


Target Peserta

Terapis Wicara Level 5 (3 SKP)

Akupunktur Level 6 (3 SKP)

Fisioterapis Level 5 (3 SKP)

Teknisi Pelayanan Darah Level 5 (3 SKP)

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (3 SKP)

Fisikawan Medik (3 SKP)

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (3 SKP)

Penata Anestesi Level 5 (3 SKP)

Tenaga Teknologi Laboratorium Medik (3 SKP)

Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (3 SKP)

Tenaga Sanitasi Lingkungan (3 SKP)

Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Level 6 (3 SKP)

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Level 5 (3 SKP)

Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Tradisional Pengobat Tradisional Level 5 (3 SKP)

Optometris (3 SKP)

Ners Spesialis Keperawatan Geriatri (3 SKP)

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (3 SKP)

Dokter Spesialis Penyakit Dalam (3 SKP)

Entomolog Kesehatan Level 6 (3 SKP)

Tenaga Administratif dan Kebijakan Kesehatan (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut (3 SKP)

Dokter Spesialis Farmakologi Klinik (3 SKP)

Dokter Spesialis Patologi Klinik (3 SKP)

Dokter Spesialis Forensik dan Medikolegal (3 SKP)

Ortotik Prostetik Level 5 (3 SKP)

Dokter Spesialis Gizi Klinik (3 SKP)

Bidan Vokasi (3 SKP)

Teknisi Pelayanan Darah (3 SKP)

Dokter Spesialis Kelautan (3 SKP)

Dokter Gigi (3 SKP)

Terapis Okupasional Level 5 (3 SKP)

Teknisi Gigi (3 SKP)

Tenaga Vokasi Farmasi (3 SKP)

Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (3 SKP)

Tenaga Teknologi Laboratorium Medik Level 6 (3 SKP)

Perawat Vokasi (3 SKP)

Pembimbing Kesehatan Kerja (3 SKP)

Dokter Spesialis Radiologi (3 SKP)

Ners Spesialis Keperawatan Onkologi (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Tradisional Interkontinental Level 6 (3 SKP)

Dokter Spesialis Anak (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Tradisional Ramuan atau Jamu Level 5 (3 SKP)

Penata Anestesi (3 SKP)

Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan (3 SKP)

Nutrisionis Level 8 (3 SKP)

Elektromedis Level 6 (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Tradisional Ramuan Jamu (3 SKP)

Optometris Level 5 (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi (3 SKP)

Ners Spesialis Keperawatan Komunitas (3 SKP)

Optometris Level 6 (3 SKP)

Tenaga Vokasi Farmasi Level 6 (3 SKP)

Elektromedis Level 5 (3 SKP)

Ners Spesialis Keperawatan Maternitas (3 SKP)

Entomolog Kesehatan (3 SKP)

Dokter Spesialis Bedah Plastik dan Rekonstruksi Estetik (3 SKP)

Teknisi Kardiovaskuler (3 SKP)

Perawat Vokasi Level 5 (3 SKP)

Epidemiolog Kesehatan Level 6 (3 SKP)

Tenaga Vokasi Analis Farmasi dan Makanan Level 5 (3 SKP)

Epidemiolog Kesehatan (3 SKP)

Entomolog Kesehatan Level 5 (3 SKP)

Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Level 7 (3 SKP)

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Level 6 (3 SKP)

Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Level 5 (3 SKP)

Apoteker (3 SKP)

Elektromedis Level 8 (3 SKP)

Dokter Spesialis Onkologi Radiasi (3 SKP)

Nutrisionis (3 SKP)

Nutrisionis Level 5 (3 SKP)

Pembimbing Kesehatan Kerja Level 7 (3 SKP)

Elektromedis (3 SKP)

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (3 SKP)

Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik (3 SKP)

Perawat Vokasi Level 6 (3 SKP)

Penata Anestesi Level 6 (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Kedokteran Gigi Anak (3 SKP)

Bidan Vokasi Level 5 (3 SKP)

Ortotik Prostetik (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Odontologi Forensik (3 SKP)

Teknisi Gigi Level 5 (3 SKP)

Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler (3 SKP)

Terapis Gigi dan Mulut (3 SKP)

Epidemiolog Kesehatan Level 7 (3 SKP)

Dokter Spesialis Psikiatri (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Masyarakat (3 SKP)

Dokter Spesialis Patologi Anatomi (3 SKP)

Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi (3 SKP)

Nutrisionis Level 6 (3 SKP)

Dokter Spesialis Akupuntur Medik (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi (3 SKP)

Fisioterapis Level 6 (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia (3 SKP)

Ners (3 SKP)

Teknisi Kardiovaskuler Level 5 (3 SKP)

Dokter Spesialis Parasitologi Klinik (3 SKP)

Dokter Spesialis Bedah (3 SKP)

Radiografer Level 5 (3 SKP)

Dokter Spesialis Bedah Anak (3 SKP)

Tenaga Sanitasi Lingkungan Level 5 (3 SKP)

Terapis Wicara (3 SKP)

Akupunktur Level 5 (3 SKP)

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Tradisional (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Ortodonti (3 SKP)

Ners Spesialis Keperawatan Gawat Darurat Kritis (3 SKP)

Terapis Okupasional Level 6 (3 SKP)

Dokter Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskular (3 SKP)

Audiologis (3 SKP)

Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (3 SKP)

Dokter Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (3 SKP)

Terapis Gigi dan Mulut Level 5 (3 SKP)

Ners Spesialis Keperawatan Jiwa (3 SKP)

Terapis Gigi dan Mulut Level 6 (3 SKP)

Dokter Spesialis Bedah Saraf (3 SKP)

Akupunktur Terapis (3 SKP)

Dokter Spesialis Urologi (3 SKP)

Tenaga Teknologi Laboratorium Medik Level 5 (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Tradisional Pengobat Tradisional (3 SKP)

Radiografer (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Periodonsia (3 SKP)

Dokter Spesialis Neurologi (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Masyarakat Level 7 (3 SKP)

Tenaga Sanitasi Lingkungan Level 6 (3 SKP)

Dokter Gigi Spesialis Patologi Mulut dan Maksilofasial (3 SKP)

Ners Spesialis Keperawatan Kardiovaskuler (3 SKP)

Tenaga Vokasi Farmasi Level 5 (3 SKP)

Epidemiolog Kesehatan Level 5 (3 SKP)

Psikolog Klinis (3 SKP)

Dokter (3 SKP)

Dokter Spesialis Mata (3 SKP)

Fisioterapis (3 SKP)

Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (3 SKP)

Ortotik Prostetik Level 7 (3 SKP)

Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah (3 SKP)

Ners Spesialis Keperawatan Anak (3 SKP)

Terapis Okupasional (3 SKP)

Dokter Spesialis Emergensi Medisin (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Tradisional Pengobat Tradisional Level 6 (3 SKP)

Bidan Vokasi Level 6 (3 SKP)

Dokter Spesialis Andrologi (3 SKP)

Radiografer Level 6 (3 SKP)

Radiografer Level 8 (3 SKP)

Dietisien (3 SKP)

Apoteker Spesialis (3 SKP)

Tenaga Kesehatan Tradisional Interkontinental (3 SKP)

Audiologis Level 5 (3 SKP)

Terapis Wicara Level 6 (3 SKP)

Bidan Profesi (3 SKP)

Ortotik Prostetik Level 6 (3 SKP)

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik (3 SKP)


Tujuan Workshop


a. Tujuan Umum

Memberikan pemahaman lebih mendalam bagi pemilik, staff, dan petugas di Klinik, khususnya dalam mengaplikasikan Rekam Medis Elektronik SIMGOS Klinik.

b. Tujuan Khusus

1. Memberikan pemahaman regulasi dalam Implementasi RME di FKTP dan

Sanksi yang mungkin dihadapi

2. Memahami konsep dan manfaat Rekam Medis Elektronik (RME) dalam layanan

kesehatan di FKTP.

3. Menjelaskan dan mengaplikasikan fitur dan fungsi aplikasi SIMGOS dalam

mendukung pencatatan rekam medis.

4. Menguraikan integrasi RME dengan platform SATUSEHAT dan manfaatnya

bagi Klinik.

5. Mengidentifikasi peran RME dalam pemenuhan standar akreditasi.

6. Memberikan panduan praktis bagi Klinik dalam mengadopsi dan

mengoptimalkan penggunaan SIMGOS dan SATUSEHAT serta BPJS

Kesehatan


Kompetensi


1. Dokter Umum

2. Dokter Gigi

3. Bidan Vokasi

4. Bidan Profesi

5. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

6. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Level 5

7. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Level 6

8. Pimpinan Klinik dan staff administrasi

9. Tenaga Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

10. Seluruh tenaga kesehatan di Klinik

11. Tenaga IT , Administrasi dan Lainnya