Tanggal Pelaksanaan
Sabtu, 22 Maret 2025 pukul 11:00 s/d Selasa, 25 Maret 2025 pukul 14:30
Informasi selengkapnya dapat diakses melalui tautan berikut:Link

Tentang Workshop
Apoteker komunitas memiliki peran strategis dalam pengendalian hipertensi pada lansia. Mereka merupakan garda terdepan dalam pelayanan kefarmasian, yang berinteraksi langsung dengan pasien dan masyarakat. Apoteker dapat memberikan edukasi tentang hipertensi, membantu pasien dalam memilih dan menggunakan obat dengan benar, serta memantau efektivitas dan keamanan terapi obat. Namun, dalam praktiknya, apoteker komunitas menghadapi berbagai tantangan dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang optimal pada pasien geriatri dengan hipertensi. Tantangan tersebut antara lain kurangnya pengetahuan dan keterampilan apoteker tentang tatalaksana hipertensi pada lansia, keterbatasan waktu dan sumber daya, serta kurangnya koordinasi dengan tenaga kesehatan lainnya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya peningkatan kompetensi apoteker komunitas dalam pengendalian, tata laksana, dan pemantauan terapi obat pada pasien geriatri dengan hipertensi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui kegiatan workshop atau pelatihan yangFocused pada topik ini.
Perkembangan teknologi informasi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk sektor kesehatan. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, telah menginisiasi pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKN) dengan platform unggulannya, SatuSehat SDMK. Platform ini dirancang untuk mengintegrasikan seluruh data kesehatan masyarakat Indonesia, mulai dari tingkat fasilitas kesehatan primer hingga rujukan. Pemanfaatan SatuSehat SDMK di kalangan apoteker Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Utara, masih belum optimal. Meskipun platform ini menawarkan berbagai fitur yang sangat bermanfaat bagi profesi kefarmasian, seperti pengumpulan Satuan Kredit Profesi (SKP), klaim kegiatan, dan akses ke rekam medis pasien, banyak apoteker yang belum familiar dengan cara penggunaannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kurangnya sosialisasi: Informasi mengenai SatuSehat SDMK dan manfaatnya belum sampai secara menyeluruh kepada seluruh apoteker.
- Kurangnya pelatihan: Banyak apoteker yang belum mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menggunakan fitur-fitur SatuSehat SDMK.
- Kendala teknis: Beberapa apoteker mungkin mengalami kendala teknis dalam mengakses dan menggunakan platform ini, seperti koneksi internet yang tidak stabil atau perangkat yang tidak kompatibel.
Kondisi ini berdampak pada beberapa aspek:
- Kualitas pelayanan kefarmasian: Kurangnya pemanfaatan SatuSehat SDMK dapat menghambat akses apoteker terhadap informasi kesehatan pasien yang up-to-date, sehingga dapat berpotensi menurunkan kualitas pelayanan yang diberikan.
- Pengembangan profesi: Apoteker kesulitan dalam memenuhi kewajiban untuk mengumpulkan SKP secara online, sehingga dapat menghambat pengembangan profesi mereka.
- Integrasi sistem kesehatan: Belum optimalnya pemanfaatan SatuSehat SDMK dapat menghambat upaya pemerintah dalam mengintegrasikan sistem kesehatan nasional.
Yang Anda dapatkan di workshop ini :
6 JPL
5 Satuan Kredit Profesi (SKP)
0 Menit total video Pembelajaran
0 Bahan bacaan
0 Konten dapat diunduh
Sertifikat kelulusan
Target Peserta
Apoteker Spesialis (5 SKP)
Tenaga Vokasi Farmasi (2.5 SKP)
Tenaga Vokasi Farmasi Level 6 (2.5 SKP)
Tenaga Vokasi Farmasi Level 5 (2.5 SKP)
Apoteker (5 SKP)
Tujuan Workshop
Setelah mengikuti kegiatan Workshop ini peserta mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme dalam melaksanakan Pelayanan Kefarmasian pada Pasien Geriatri dengan Hipertensi serta Pemanfaatan Aplikasi SatuSehat SDMK.
Kompetensi
- Meningkatkan kompetensi apoteker komunitas dalam melaksanakan Pelayanan Kefarmasian pada Pasien Geriatri dengan Hipertensi secara efektif dan efisien.
- Meningkatkan Kompetensi Apoteker dalam Pemanfaatan Aplikasi SatuSehat SDMK.