Skip to Content

Dampak Era Digital Terhadap Kesehatan Mental Anak: Tantangan dan Strategi Integratif

Dampak Era Digital Terhadap Kesehatan Mental Anak: Tantangan dan Strategi Integratif
November 10, 2025 by
Dampak Era Digital Terhadap Kesehatan Mental Anak: Tantangan dan Strategi Integratif
Admin Nakes Online

Tanggal Pelaksanaan

Minggu, 16 November 2025 pukul 13:30 s/d Minggu, 16 November 2025 pukul 23:59
Daftar di Plataran Sehat

Kontak Penyedia Webinar

  • Lia : 081313256908

Tentang Webinar


Perkembangan teknologi digital dan media sosial telah secara signifikan mengubah cara manusia berinteraksi, bekerja, dan memproses informasi. Meskipun digitalisasi membawa kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, peningkatan eksposur terhadap media digital juga berdampak pada keseimbangan emosional dan psikologis individu. Sejumlah literatur ilmiah menunjukkan korelasi yang kuat antara penggunaan media sosial yang berlebihan dan peningkatan prevalensi gangguan mental, seperti kecemasan (anxiety disorders) dan depresi, terutama pada kelompok usia produktif dan remaja.

Fenomena ini dikenal sebagai mental health overload, yakni kondisi ketika kapasitas psikologis individu terganggu akibat tekanan terus-menerus dari dunia digital—baik berupa tuntutan respons cepat, ekspektasi sosial yang tidak realistis, cyberbullying, maupun konsumsi informasi yang bersifat toksik. Dalam konteks klinis, gejala-gejala ini sering kali bersifat subklinis pada awalnya, namun dapat berkembang menjadi gangguan yang memerlukan penanganan profesional jika tidak terdeteksi dan ditangani secara dini.

Bagi kalangan dokter dan akademisi, penting untuk memahami dinamika baru dalam spektrum gangguan jiwa terkait era digital ini, baik dari sisi kajian ilmiah maupun praktik klinis. Peran dokter tidak hanya sebagai penyedia layanan kesehatan mental, tetapi juga sebagai edukator dan advokat dalam mendorong literasi digital yang sehat di masyarakat. Sementara itu, akademisi berperan dalam menyumbang kerangka konseptual dan bukti ilmiah yang dapat memperkuat kebijakan dan pendekatan intervensi.

Webinar ini bertujuan untuk mempertemukan perspektif klinis dan akademik dalam membahas isu kesehatan mental di era digital, khususnya terkait kecemasan dan depresi akibat tekanan dunia maya. Melalui penyampaian materi berbasis evidence-based practice dan diskusi multidisiplin, diharapkan peserta dapat memperluas wawasan, mengembangkan pendekatan preventif dan kuratif yang lebih relevan, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menangani masalah kesehatan mental yang semakin kompleks di era digital saat ini.

Yang Anda dapatkan di webinar ini :

5 JPL
2 Satuan Kredit Profesi (SKP)
0 Menit total video Pembelajaran
0 Bahan bacaan
0 Konten dapat diunduh
Sertifikat kelulusan


Tujuan Webinar


Meningkatkan pemahaman dan kapasitas profesional dokter, klinisi, dan akademisi dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menangani gangguan kesehatan mental—khususnya kecemasan dan depresi—yang dipicu oleh eksposur digital dan penggunaan media sosial, melalui pendekatan berbasis bukti ilmiah dan praktik klinis terkini



Kompetensi


  • Menyampaikan data dan kajian ilmiah terbaru mengenai dampak digitalisasi dan media sosial terhadap kesehatan mental.
  • Menjelaskan mekanisme psikologis dan neurobiologis yang terlibat dalam kecemasan dan depresi akibat tekanan digital.
  • Mengidentifikasi tanda dan gejala klinis dari gangguan mental yang berhubungan dengan media sosial, baik pada populasi umum maupun kelompok rentan.
  • Memberikan wawasan tentang pendekatan preventif dan kuratif berbasis evidence-based practice dalam menangani masalah ini.
  • Mendorong kolaborasi antara praktisi klinis dan akademisi dalam mengembangkan intervensi promotif dan preventif yang adaptif terhadap tantangan era digital.
  • Membuka ruang diskusi multidisiplin terkait formulasi kebijakan atau intervensi komunitas yang lebih responsif terhadap fenomena mental health overload.