Skip to Content

Digital Addiction and the Post-Pandemic Mind: Global Insights on Community Mental Health and Cognitive Well-Being

Digital Addiction and the Post-Pandemic Mind: Global Insights on Community Mental Health and Cognitive Well-Being
November 10, 2025 by
Digital Addiction and the Post-Pandemic Mind: Global Insights on Community Mental Health and Cognitive Well-Being
Admin Nakes Online

Tanggal Pelaksanaan

Sabtu, 15 November 2025 pukul 15:30 s/d Minggu, 16 November 2025 pukul 23:59
Daftar di Plataran Sehat

Kontak Penyedia Webinar 
  • Indi : 082120001620

Tentang Webinar


Pandemi COVID-19 telah mendorong pergeseran besar ke dunia digital. Pembatasan sosial dan lockdown membuat aktivitas kerja, sekolah, hingga sosialisasi beralih ke platform online. Akibatnya, keterlibatan digital masyarakat meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Laporan global menunjukkan lonjakan penggunaan internet dan media sosial selama pandemi. Teknologi digital memang memberikan banyak manfaat (komunikasi instan, informasi mudah diakses), namun penggunaan yang berlebihan menimbulkan kekhawatiran akan dampak negatifnya.


Yang Anda dapatkan di webinar ini :

3 JPL
2 Satuan Kredit Profesi (SKP)
0 Menit total video Pembelajaran
1 Bahan bacaan
1 Konten dapat diunduh
Sertifikat kelulusan


Tujuan Webinar


Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan peran aktif peserta (terutama tenaga kesehatan) dalam memahami fenomena kecanduan digital serta dampaknya terhadap kesehatan mental masyarakat, sekaligus mengembangkan kemampuan untuk mencegah dan menanggulangi efek negatif kecanduan digital secara komprehensif berbasis bukti ilmiah.


Kompetensi


● Memberikan pemahaman terkini mengenai tren epidemiologis kecanduan digital pascapandemi, termasuk faktor-faktor risiko, tanda dan gejala perilaku digital yang

bermasalah, serta kelompok populasi yang paling rentan.

● Mengedukasi peserta tentang pentingnya deteksi dini dan intervensi terhadap kecanduan digital, termasuk strategi manajemen stres, teknik pembatasan penggunaan gawai (screen time management), serta promosi literasi digital dan kebiasaan digital yang sehat.

● Mendorong peserta (tenaga kesehatan) untuk berperan sebagai edukator bagi pasien, keluarga, dan masyarakat dalam pencegahan kecanduan digital – misalnya dengan memberikan penyuluhan tentang penggunaan internet yang bijak, risiko kesehatan mental akibat penggunaan digital berlebihan, serta langkah-langkah pencegahan di tingkat keluarga dan komunitas.

● Meningkatkan kolaborasi interprofesi dan lintas sektor (kesehatan, pendidikan, teknologi informasi, dll.) dalam upaya promotif, preventif, maupun kuratif terkait kecanduan digital dan masalah kesehatan mental yang menyertainya, guna memperkuat dukungan sistem kesehatan dan komunitas terhadap isu ini.